Pantai Pangkalan Ramai Dipenuhi Warga, Ada Apakah

Pati – Merasa prihatin dengan kondisi pesisir Pantai Desa Pangkalan Kecamatan Margoyoso, Koramil 06/Margoyoso dan Pihak Pemdes desa Pangkalan menggandeng Komunitas Peduli Pantai yakni dari komunitas Sedulur Jelah Pati (Sejati), Komunitas Relawan Indonesia (KRI), PPUP, Arga Dahana UMK Kudus, LPM Terma STAIP Pati, Wapalhi Unisnu Jepara, Bagana, Lintas agama, KKN Undip, Karta Kadilangu, Polsek Margoyoso, masyarakat Desa Pangkalan kembali menggelar penanaman mangrove di Pesisir Pantai Desa Pangkalan Kecamatan Margoyoso sejumlah 4000 batang mangrove untuk menahan abrasi air laut. Tahun 2019 tempat ini juga sudah dilaksanakan penanaman mangrove, akan tetapi dengan kuatnya gelombang laut sampai saat ini hanya tersisa 15% saja. Minggu, 26/01/2020.

 

 

Dengan keadaan tersebut kali ini dilakukan kembali penanaman mangrove yang dipimpin langsung oleh Kasdim 0718/Pati Mayor Inf Much. Sholihin, S.Ag, M.Si didampingi Muspika Margoyoso dan Kades Margoyoso. Dalam kesempatan tersebut Kasdim mengatakan untuk mengatasi kerusakan lingkungan hidup jangan sampai kita berputus asa, usaha yang sudah kita laksanakan setahun yang lalu ternyata belum diberikan keberhasilan.

" Lingkungan adalah titipan dari Tuhan yang wajib dilestarikan dan diwariskan kepada anak cucu, selagi kita masih bisa mewariskan hal yang baik seperti yang kita lakukan hari ini, mari kita berbuat yang terbaik, seperti inilah bukti cinta tanah air yang bisa mewariskan kepada generasi mendatang," Kata Sholihin.

 

Kasdim juga berharap jerih payah hari ini dapat terbayarkan dengan melihat tumbuh dan berkembangnya tanaman mangrove yang ditanam di pesisir Desa Pangkalan sehingga dapat menahan abrasi yang semakin lama mengikis daratan apabila tidak diantisipasi bersama.

 

Senada dengan Kasdim Pati, Paidi Kades Pangkalan yang turut aktif dalam kegiatan tersebut juga menyampaikan kegiatan penanaman mangrove ini sangat membantu masyarakat di Desa Pangkalan  untuk memperlambat abrasi di sekitar bibir pantai.

" Tanam Mangrove ini bisa diikuti oleh komunitas-komunitas dan pemuda yang lain, dalam upaya menjaga kelestarian alam pesisir pantai, sehingga para petani tambak di desa kami tidak terus di hantui dengan abrasi pantai," Tutur Paidi.

 

Kegiatan yang diikuti lebih kurang 150 orang ini  dimaksudkan untuk meningkatkan rasa kepedulian kita terhadap kondisi lingkungan terutama dalam menjaga ekosistem pantai. Perlu diketahui menurut geografis Kecamatan Margoyoso terdapat pantai sepanjang 8 km, untuk itulah kepedulian bersama dalam menjaga lingkungan sekitar pantai perlu ditingkatkan, terutama kesadaran masyarakat sekitar. (m@s)

 

About redaksi

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.