Majukan Pati Lewat Sepakbola

Majukan Pati Lewat Sepakbola


Tim Liga 2 Indonesia, PSG (Putra Sinar Giri) Gresik secara resmi boyongan ke Pati. Kepindahan PSG secara resmi ke Pati ini setelah dilakukan proses akuisisi pada Sabtu, 26 Desember 2020, bertempat di The Safin Hotel, Pati, Jateng.

Hadir saat acara itu adalah manajemen lama tim PSG Gresik dan juga pemilik baru PSG Pati yakni Saiful Arifin. Pada kesempatan itu, selain menandai pindahnya secara resmi PSG ke Pati, juga dilakukan peluncuran logo baru serta perkenalan jajaran manajemen, pelatih dan Official baru PSG Pati.

"Bicara visi, kami bertekad untuk meningkatkan sepak bola Pati di kancah nasional dan internasional, sehingga mampu menggairahkan sepak bola Pati dan harapannya tentu saja dapat mengharumkan nama Pati di jenjang lebih tinggi di sepak bola," ujar owner PSG Pati, Saiful Arifin.

Kehadiran PSG dikatakannya diharapkan menjadi wadah untuk para pemain sepak bola di Pati agar berkecimpung di level profesional. Tidak hanya itu, ini juga akan memberikan kesempatan kepada pemain muda Pati agar bisa membawa nama bangsa dan negara, menciptakan industri sepak bola yang modern dan profesional.

PSG juga dikatakan Saiful Arifin diarahkan untuk menjadi klub yang profesional dan mandiri yang nantinya dapat menjadikan sepak bola sebagai alat untuk memajukan Pati.

Pria yang akrab disapa Safin itu juga menambahkan, kehadiran PSG Pati juga adalah sebagai bukti keseriusannya membangun Pati lewat jalur sepak bola karena sebelumnya sudah hadir Safin Pati Football Academy (SPFA).

Berlokasi di Gelora Soekarno, Mojoagung, Pati, SPFA memiliki fasilitas lengkap untuk menunjang pembinaan pemain usia muda.


Untuk jajaran pelatih, PSG Pati akan dipimpin oleh head coach berpengalaman yakni Ibnu Grahan. Legenda Persebaya Surabaya ini adalah juga menjadi sosok penting dibalik suksesnya Bhayangkara FC saat menjadi jawara di ajang Liga 1 2017 silam. Dia akan dibantu oleh asisten pelatih Satyo Husodo yang adalah putra Pati asli dan berpengalaman sebagai pemain di Barito Putera hingga Deltras Sidoarjo.


Pada kesempatan itu, PSG Pati juga memperkenalkan julukan dan kelompk suporternya pada kompetisi nanti. "Tim ini berjulukan Laskar Kembang Joyo dan kami kelompok suporternya adalah Bala Yodha," jelas manajer PSG Pati, Doni Setiabudi.


Nama Kembang Joyo adalah sosok adik kandung dari Raden Sukmoyono yang berkuasa di Kerajaan Majasemi sekarang Mojoagung yang menjadi lokasi Safin Pati Football Academy. Kembang Joyo adalah yang berhasil menyatukan tiga kerajaan di kawasan tersebut tersebut.


"Harapannya adalah kehadiran PSG Pati dapat lebih menyatukan masyarakat Kabupaten Pati. Untuk bersama-sama lebih memajukan daerahnya lewat sepak bola," ucap Doni Setiabudi lagi.


Sedangkan nama Bala Yodha untuk kelompok suporter PSG Pati memilik filosofi jawa yakni pasukan khusus berjiwa perwira ksatria yang teguh, sakti nan bijaksana.


Pada launching ini, PSG Pati juga memperkenalkan deretan sponsornya. Ada Bank Jateng, Bucherri, Garuda Food, Goklat, Samaco, The Safin Hotel juga Mills Apparel.


Doa bersama juga tak ketinggalan dilakukan untuk mengawali langkah PSG Pati yang juga diikuti oleh sejumlah anak yatim dari panti asuhan Muhammadiyah Al Ma'un Pati.


Disisi lain, dalam suasana pandemi saat ini, acara launching PSG Pati juga menerapkan protokol kesehatan ketat sesuai dengan arahan dari pemerintah. Selain membatasi jumlah tamu, para undangan juga wajib menggunakan masker dan melalui pengecekan suhu tubuh serta mencuci tangan terlebih dulu sebelum memasuki lokasi acara.

Kepindahan ini, juga turut menjadikan kepanjangan dari PSG berubah, yakni menjadi Putra Safin Grub. 

(bp/*). 

About redaksi

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.