Momentum Sumpah Pemuda Untuk Merawat Kebhinekaan dan Menangkal Radikal

Visitpati.com, Wonosobo - Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Rahmat SE, MSi  menjadi salah satu narasumber dalam acara Sarasehan dan Refeksi Sumpah Pemuda yang diselenggarakan oleh KNPI Wonosobo bertempat di hotel Dafam dengan peserta ormas kepemudaan se Wonosobo.  Kamis (28/10).

Dalam kesempatan tersebut Dandim menyampaikan dengan adanya acara sarasehan dan refleksi diharap peringatan sumpah pemuda yang ke 93 ini para pemuda lebih semangat dalam mengisi, membangun Wonosobo yang sudah terkenal dengan kerukunan masyarakatnya sesuai dengan tema yang diusung yaitu merawat kebhinekaan dan menangkal radikalisme.

Itu sangat penting dipedomani sebab para pemuda harus sadar dan mengerti bahwa peristiwa dahulu saat terjadinya Sumpah pemuda disebabkan karena  kegelisahan pemuda terhadap ketidak keberhasilan mengusir penjajah dari bumi Nusantara ini.   Untuk itu  melalui sarasehan ini diharapkan para pemuda bisa berkreasi dalam menjaga dan mempertahankan kemerdekaan dengan cara merawat kebinekaan dan menangkal radikalisme. 

Kita semua tahu bahwa bangsa Indonesia sangatlah beragam baik suku, agama, budaya dan sebagainya.  Keberagaman tersebut harus dijadikan modal untuk membangun negeri ini. Jangan sampai keberagaman menjadikan perpecahan bangsa Indonesia. Untuk itu salah satunya adalah dengan menanamkan wawasan kebangsaan di hati para pemuda.  Sebab saat ini pengaruh dari kemajuan tehnologi sangatlah cepat dan pemuda harus bisa memanfaatkan itu semua untuk bangsa Indonesia.

" Kepada para pemuda adalah hindari dan waspadai penyebaran Narkoba, itu merupakan musuh bersama dan pemuda merupakan sasaran yang paling mudah untuk dipengaruhi. Yaitu dengan terus banyak belajar,  isi kegiatan yang positif serta ikuti kemajuan tehnologi,"  pungkas Dandim.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyampaikan  Kami atas nama pemerintah Wonosobo memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Sebab dengan diselenggarakan ini menjadi edukasi penting bagi kita dalam menyikapi sebuah komunikasi sehingga bisa menjadi kontrol buat kita semua. 
Apa yang di lakukan,sedang,dan akan kita lakukan kedepan sehingga perlu karbolasi untuk pemuda dalam membangun dan mewarnai Kebijakan pemerintah Wonosobo.

Salah satu narasumber mantan teroris choirul Ikhwan berpesan agar kita tidak masuk menjadi bagian dari kelompok radikal (teroris) maka kita harus selalu berfikir positif tentang keluarga dan jangan pernah meragukan kasih sayang mereka.. Berhati-hati dalam pertemanan di media sosial termasuk dalam menerima informasi yang ada. Lebih peduli terhadap kedamaian Indonesia. Dan yang terakhir adalah jangan membalas ketidakadilan dengan ketidakadilan. 

About redaksi

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.